ECO CAR PROJECT THAILAND

Coba mau nulis dikit tentang “Eco Car” negeri Gajah Putih. Kalau Malaysia punya Proton yang katenye mobil nasional, maka Thailand dari awal tidak memaksakan diri untuk punya mobil nasional. Mereka lebih memilih membuka peluang sebesar-besarnya bagi para investor otomotif dunia untuk menanamkan investasinya di Thailand dan dengan demikian diharapkan trickle down effectnya yang besar buat perekonomian mereka. Dan ujung-ujungnya Mereka mengharapkan Thailand jadi basis produksi tidak hanya untuk domestic melainkan juga export…….(Detroit of The East). Strategi ini bukan ujug-ujug muncul, tapi dihasilkan dari pemahaman yang mendalam tentang plus minus komposisi Industri mereka dan hasil studi panjang Thailand Automotive Institute yang menjadi think tank pemerintah Thailand dalam mengembangkan Industri otomotif Negeri Gajah Putih.eco1

Salah satu hasil studi panjang TAI, adalah Thailand saat ini cukup competitive untuk memproduksi mobil kecil, dan ini diwujudkan dalam bentuk menawarkan kepada para Otomotif giant didunia untuk memproduksinya di Thailand dengan insentif yang cukup wah……..Mobil yang bisa masuk kategori Eco car bisa dilihat pada gambar diatas. Sedangkan insentif apa yang diberikan pemerintah Thailand seandainya Pabrikan otomotif mau membuat produk ini di Thailand adalah sbb :

eco car

Terlihat bahwa pemerintah Thailand sangat serius untuk memajukan Industri otomotif nya, tidak hanya bagi perkembangan pasar domestiknya melainkan juga sebagai basis export buat negara-negara ASEAN maupun develop countries lainnya. Saat ini sudah ada beberapa prinsipal yang mulai menyiapkan project ini, diantaranya Nissan, Honda, Toyota, Tata, etc dan seandainya tidak diterjang oleh krisis global akhir akhir ini, mungkin akhir tahun depan kita sudah bisa menikmati produk eco car ini.

Terakhir bagaimana dengan Indonesia?????? Selama ini dukungan pemerintah hanya sebatas wacana, boro-boro mau mengembangkan dan memberikan insentif, pajak saja mau dinaekkan (pajak progressif). Dengan alasan buat menekan jumlah kendaraan. Loh, apa hubungannya pajak progressif dengan menekan jumlah kendaraan, macet selama ini karena pemerintah tidak bisa melakukan manajemen transportasi dengan baik, bukan karena jumlah kendaraan yang banyak. Kalo dibilang banyak juga nggak bisa dong, wong setahun paling 500.000 mobil………Jepang aja yang jutaan kagak macet……….(cuapek deh…………….)

So, kayaknya kalau ini terwujud, berarti siap-siap kita akan menjadi pasar saja………hanya pengamat dan penikmat, selebihnya peningkatan GDP,  Penyerapan Tenaga Kerja, Peningkatan Devisa…….semuanya dinikmati oleh Tetangga………Negeri Gajah Putih……………….

Published by: wicanzayu

I`m a father of Reza, Yukari & Rachmad and a husband of my beutiful wife. I was born in Palembang 38 years ago and now temporarily live in Bekasi-Jabar Indonesia. I was graduated from Mechanical Engineering Gadjah Mada University Yogyakarta and now working as Manager@PT TMMIN Jakarta. I`m a member of IATO and trying very hard to fulfill my dream as Automotive Engineer in Indonesia and giving my greatest contribution for sustainable of the earth....

Categories AutomotiveLeave a comment

Leave a comment